- info@itbaas.ac.id |
- (0271)726156
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah umum/pengembangan kepribadian yang diberikan kepada semua mahasiswa pada semua program studi non-dik yang ada di Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia. Dalam perkuliahan ini dibahas materi-materimengenai Metodologi Memahami Islam; Manusia, Agama dan Islam; Al-Quran Memahami dan Menghampirinya; Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam; Ijtihad Sebagai Sumber dan Metodologi Hukum Islam; Tauhidullah: Menghayati Kehadiran Allah; Zikir, Shalat dan Do'a; Cinta, Akhlak, dan Amal Shaleh; Amar Ma'ruf Nahyi Munkar dan Jihad; Aliran-Aliran teologi dalam Islam; Konsep Pendidikan dalam Islam; Konsep membentuk pribadi pendidik dalam Islam; dan Keluarga sebagai wahana inti dalam realisasi pendidikan.
Mahasiswa mampu memahami tentang Mengenal Allah (Ma’rifatullah), asma, sifat dan af’al-Nya; mengenal Rasul (Ma’rifatur Rasul) sifat dan karakternya; mengenal Islam (Ma’rifatul Islam); seluk beluk tentang Manusia (Ma’rifatul insan); Memahami Al-Qur’an dan Hadits (Ma’rifatul Qur’an wa al Hadits); Thaharah; Shalat; Puasa; Zakat; Haji; Muamalah; Birrul Walidain (Berbakti Orang Tua) dan Etika Bisnis Islam.
Alokasi Pertemuan kuliah ini direncanakan : 14 Pertemuan
1. Pertemuan 1 : Orientasi, Motivasi dan Kontrak Belajar
2. Pertemuan 2 :Mengenal Allah (Ma’rifatullah)
3. Pertemuan 3 :Mengenal Rasul (Ma’rifatur Rasul)
4. Pertemuan 4 :Mengenal Islam (Ma’rifatul Islam)
5. Pertemuan 5 :Mengenal Manusia (Ma’rifatul insan)
6. Pertemuan 6 :Mengenal Al-Qur’an dan Hadits (Ma’rifatul Qur’an wa al Hadits)
7. Pertemuan 7 :Thaharah
8. Pertemuan 8 :Shalat
9. Pertemuan 9 :Puasa
10. Pertemuan 10 :Zakat
11. Pertemuan 11 :Haji
12. Pertemuan 12 :Pertemuan 1 :Pertemuan 1 :Muamalah
13. Pertemuan 13 :Pertemuan 1 :Birrul Walidain (Berbakti Orang Tua)
14. Pertemuan 14 :Etika Bisnis Islam
Selesai mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: (1) memiliki wawasan pengetahuan tentang ajaran Agama Islam dengan berbagai fenomena dan permasalahannya yang muncul dalam kehidupan, (2) mampu menjadikan Islam sebagai sumber nilai, pedoman hidup dan landasan berfikir dan berperilaku dalam menerapkan ilmu dan profesi, dan (3) Menjadikan nilai-nilai Islam sebagai "intellectual capital" dalam memecahkan problema-problema sosial secara kritis dan ilmiah.
